Kamis, 08 September 2011

Hikage on Japan?? -part 2-

 --------------------------------------------PERHATIAN-----------------------------------------------
 Kayak yang dikasi tau sebelumnya, aku bakal pake bahasa Indonesia buat percakapannya. Tapi ada juga bahasa Jepangnya walau gak 100%. Keterangan:
Bahasa Jepang--->translate ke Indonesia
Bahasa Jepang----> Jepang.

OK..begitulah. Silahkan lanjutkan membacanya~
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Yuuki-san mengajakku dan Angga ke perusahaan tempat aku akan bekerja disana selama 6 bulan masa percobaan. Aku iri sama Angga, dia bisa ngomong sama Yuuki-san yang orang Jepang dengan santainya tanpa grogi -,- Coba aku bisa bahasa Jepang yang lancar kayak Angga. Huff... jadi iri. Kami menuju tempat parkir dan mencari mobil yang akan kunaiki nanti. Tempat parkir disana besaaarrrr jadinya agak capek juga jalannya buat kesana. Tadinya Yuuki-san menawarkan untuk tunggu digerbang saja, tapi Angga sama aku nolak. Kan gak enak sama Yuuki-san, udah capek-capek nungguin di bandara Narita masa dia juga yang bawa mobil dari tempat parkir sampe gerbang yang jaraknya jauh itu.

"Ah...Kochi,kochi! (Ah...sini,sini!)" kata Yuuki-san sambil berlari kearah sebuah mobil sport merah. Yuuki-san melambaikan tangan kearah kami dan tersenyum. Arg~ aku suka senyumannya~ manis bangeeettt
"Oi...oi...chotto matte yo! (Oi...oi..tungguin dong!)" kata Angga sambil berlari kecil. Aku pengen ngomong juga sama Yuuki-san dengan bahasa Jepang yang lancar kayak Angga....
"Sudah..sudah! Nanti kamu juga bisa ngobrol sama dia pake bahasa Jepang yang lancar kok." Kata Angga sambil menarik tanganku. "Gak lama lagi kamu pasti lancar bahasa Jepang! Percayalah! Karna itu kamu harus berusaha untuk menguasai bahasa Jepang!" katanya lagi sambil mencubit pipiku. Ukh...dia emang suka banget cubit pipiku, emang aku se-chibi itu yah? -,-

Yuuki-san mengeluarkan mobilnya dari tempat parkirnya dan menyuruh kami naik. Tapi tiba-tiba Yuuki-san turun dari mobil dan menyerahkan kunci mobilnya pada Angga. Mukanya yang manis itu berubah menjadi muka orang jahil.

"O~ne~ga~i~.... ne~ Angga-san~ (To~lo~ng~ ya~ Angga)" katanya sambil tersenyum jahil.

Waahh... ternyata Yuuki-san orangnya jahil juga ya. Aku kira dia itu orang yang serius banget dan susah diajak bercanda. Tapi ternyata dia sama jahilnya kayak aku. Hehehehe...ada temennya nihh~

"Heh?! Ore?(Heh?! Aku?)" kata Angga dengan muka kebingungan. Aku tertawa melihat wajahnya yang kebingungan itu, begitu juga dengan Yuuki-san. Mungkin dia berfikir kalau rencananya berhasil! Hahahaha
Angga melihat kearahku seakan meminta ijin. Aku tersenyum dan mengaguk iya. Dia menundukan kepalanya yang berarti "Kalah". Yuuki-san tertawa melihatnya lalu merangkulku seperti seorang teman. Waahh~ senangnyaaa!!
"...........OK!" kata Angga sambil membuka pintu mobil. Wah...dia marah nih ceritanya?? Yuuki-san memberi isyarat padaku untuk masuk kedalam mobil. Aku menurutinya dan masuk kedalam mobil. Angga melihatku dan Yuuki-san dari kaca sebentar, seperti mau memastikan kalau aku udah gak grogi lagi gitu. Setelah melihatku dan Yuuki-san terlihat mulai dekat dia tersenyum dan menjalankan mobilnya.

Selama diperjalanan aku terpaku dengan pemandangan ibukota Jepang,yaito Tokyo. Wuaaahhhh..... bener-bener keerrreen!! Mataku berbinar-binar melihatnya. Angga melihatku dari kaca spion sambil tersenyum. Yuuki-san memegang kepalaku sambil tersenyum lebar.

"Aku pasti akan mengajakmu keliling Tokyo. Janji!" kata Yuuki-san. Aku menggaguk dengan mata berbinar-binar dan kembali melihat pemandangan Jepang ini. Oh iya... Yuuki-san seumuran sama Angga, kata Angga umurnya sudah 22 tahun sama sepertinya. Aku sendiri masih berumur 21 tahun, jadi aku harus memanggilnya Yuuki-senpai nih. Kenapa manggil Angga, gitu aja? Gak pake 'Kak' atau apa gitu? Angganya gak mau. Dulu waktu awal pertama kali kenal pas aku umur 19 tahunan dia 20, aku manggil dia 'Kak Angga' Tapi dia malah bilang, 'Angga aja... kan cuma beda setahun.' padahal aku gak enak manggilnya gitu aja, kesannya gak sopan. Tapi...ya gimana lagi. Dia yang minta, katanya kalo aku gak manggil dia kayak gitu, dia gak mau ngedit karyaku. Jahatnyaaaa~~ -__-
Makanya aku manggil dia Angga aja. Tapi kayaknya aku harus nanya nih sama Yuuki-san, aku harus manggil dia Yuuki-senpai atau Yuuki-san yah? -__- Yah.. tapi nanti aja deh.

Angga menyalakan radio dimobil buat menghilangkan kebosanan. Disalah satu saluran radio yang kudengar ternyata lagi diputar lagunya Hey! Say! Jump! Dash. Wuaah... aku langsung kegirangan kayak anak kecil. Gak mau diganti saluran radionya. Hahahaa.. maaf ya kalo aku kayak anak kecil.

tsuyoku tsuyoku
motto tsuyoku
mune ni omoi wo daitara
saa ikou ze mukai kaze mo fukete

takaku takaku
motto takaku
ano sora no motto ue ni
hane wo hiroge ima sugu Just fly away!

"....shippai nante osorenakute ...iin dayo .....kitai dake wo POCKET ni.." gumamku. Aku memang sukaaa banget sama boy band yang satu ini! Lagu-lagunya bener-bener bagus dan bikin semangat! Angga tertawa kecil didepan sambil mengataiku 'dasar..otaku!' Wooo gak apa-apa dong otaku! Daripada gak punya otaku! (gak nyambung!) 
"Hee...aku gak tau kalo kamu suka sama Hey! Say! Jump!..." kata Yuuki-san sambil tersenyum. Aku menoleh kearahnya dengan mata berbinar.
"Iya! Aku sukaaa banget!" kataku
"Apa yang kamu sukai dari Hey! Say! Jump!?" katanya lagi.
"Lagunya! Lagu-lagunya itu bisa bikin aku semangat lagi abis mendengarnya!"
"Kalau personilnya? Siapa yang paling kamu sukai?" 
"Uumm... semuanya aku suka kok. Tapi aku kagum sama Yamada Ryosuke, waktu pertama kali lihat di dramanya Tantei Gakuen Q aku udah kagum banget. Dia bisa akting dengan sikap kayak Amakusa Ryu, abis itu aku cari infonya ternyata dia anggota Hey! Say! Jump! juga. Jadinya tambah kagum banget!" kataku dengan semangat.
"Waahh.. begitu ya! Kalo kamu udah tinggal dirumahku pasti kamu bakal girang banget deh." katanya dengan senyuman jahil.
"Eh? Maksudnya?"
"Oh..aku belom bilang. Sebenarnya begini, selama di Jepang kamu bakal tinggal di rumah Yuuki-san ini. Soalnya atasan yang minta, kamu gak boleh tinggal sendirian di Jepang harus ada orang yang bisa dipercaya dulu. Nah...karena aku pernah ke Jepang dan sekolah disini, aku menawarkan pada Yuuki-san boleh gak kalau kamu tinggal dirumahnya? Ternyata dia mau banget." kata Angga.
"Eh...kalau begitu Angga dan Yuuki-san udah saling kenal dong sebelumnya?" 
"Iya...Yuuki-san itu teman 1 angkatanku di Universitas Toudai. Dia teman dekatku selama di Jepang yang selalu membantuku." katanya lagi. Aku melihat Yuuki-san. Dia tersenyum jahil lagi. Waahhh..aku gak tau kalo mereka 1 angkatan, bahkan udah saling kenal. Pantesan aja pas di bandara Angga langsung menghampiri Yuuki-san dan Yuuki-san bisa jahil gitu sama Angga. 
"Hee...jadi jangan-jangan kalian ada hubungan spesial yaaa~~" kataku iseng. 
"Ap...ka..kamu ngomong apaan sih Hikage? Kan udah dibilang dia itu temenku." kata Angga gelagapan. Wahh..dia panik tuh. Hahahaha

Aku melihat wajah Yuuki-san terlihat agak sedih mendengar ucapan Angga barusan. Eh? Jangan-jangan Yuuki-san.....

"Oh... hampir sampai nih!" kata Angga. Aku melihat ke kaca depan. Wah...gedungnya itu yah! Letaknya agak ditengah kota, tapi tempatnya gak terlalu ramai soalnya banyak gedung perkantoran lain disana yang butuh ketenangan. Huf...syukurlah.

Drrr...drr...drr...

Oh..hpku bergetar. Ada telpon nih kayaknya. Kenapa hapenya digetarin? Udah kebiasaan sejak sekolah. Hp selalu di silent dan mode getar. Aku mengambil Hpnya dari tasku.  

Pak Rey calling
 
Wakh!! Atasanku di Indonesia nelpon? Ada apa ya? Angga memberi isyarat menanyakan siapa yang telpon, aku bilang 'Atasan.' Angga memanggut-manggut mengerti dan menyuruhku mengangkat telponnya.

Aku: Hallo...
Atasan: Hallo...Gimana? Udah sampai di Jepang sama Angga? Ah...tolong berikan telpon ini pada Angga, ada yang ingin saya bicarakan dengannya.
Aku: Iya pak.. [ngasih Hp ke Angga]

Angga menerima telpon dan menjawabnya. Padahal dia lagi nyetir!
"Hallo...iya pak! Oh..sudah pak sudah. Iya..Yuuki-san sudah sama kami. Apa pak?.... baiklah pak. Iya pak sudah saya siapkan semuanya. Terimakasih banyak Pak..." Angga mengembalikan Hpku dan diam saja. Ehh.. ada apa? ada apa? O_O

Sesampainya di kantor, aku dan Yuuki-san langsung masuk ke dalamnya. Angga mesti parkir dulu baru ke tempat kami. Tapi aneh... Angga gak bilang apa-apa ke aku. Dia cuma langsung nyuruh aku dan Yuuki-san turun begitu sampai didepan kantor. Yuuki-san pun langsung mengajakku untuk masuk kedalam. Eeehhh...ada apaa sih sebenernyaa????

[to be continue]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar