Senin, 26 Desember 2011

Bullying At School

Well everyone, we meet again. Hope you are not bored for meeting me, hehehe
Postingan kali ini agak menjurus ke bagian Psikologi Remaja dan postingan ini anty copy-paste dari internet loh~

Bullying atau yang sering disebut Penindasan adalah salah satu kekerasan yang paling sering terjadi di lingkungan, terutama disekolah. Bullying ini paling sering terjadi disekolah, buktinya? Coba lihat diberita-berita TV, kebanyakan tentang kekerasan disekolah kayak main pukul-pukulan, tonjok-menonjok, dan lain-lain.

Bullying ini ada 2 macam yaitu langsung dan tidak langsung:

~ Langsung: Melakukan tindakan kekerasan menggunakan anggota tubuh dan perkataan yang kejam. Awalnya pelaku meminta macam-macam pada korban untuk membeli atau membawa sesuatu dan apabila korba tidak melakukannya dia akan dihajar habis-habisan. Biasanya korban tidak memiliki banyak teman akibat bullying itu karena takut menjadi korban juga. Kalau temannya di bullying harus ditolong dong, jangan dijauhin begitu.



~Tidak langsung: Melakukan tindakan kekerasan memakai perkataan dan dunia maya. Nah...ini cukup banyak nih kasusnya. Awalnya korban dibicarakan dibelakang dan perkataanya itu kebalikan dari keadaan korban yang sebenarnya, misalnya si B itu orangnya baik tapi dibilang jahat dan pelit sehingga dia tidak punya banyak teman. Pelaku biasanya cuma tersenyum penuh kemenangan melihat korban yang menderita dan tidak punya teman itu. Pelaku mendekati dan memaksa seseorang yang akan mendekati atau membantu korban sehingga korban menjadi sendirian. Kata-kata adalah pedang, kalau salah pemakaiannya bisa menjadi senjata yang mematikan. Bullying secara gak langsung ini biasanya memakai kata-kata yang supeerrr kejam dan mematikan, Author gak akan nulis apa aja perkataannya itu disini dan gak akan kasih tau. Korban yang merasa sendirian dan gak bisa apa-apa ini biasanya memutuskan untuk bunuh diri atau mengurung diri dikamar. Tolong banget deh... jangan sampai ditinggal sendirian.



Penyebabnya macam-macam, bisa dari lingkungan atau keadaan psikologis pelaku. Kalau dari lingkungan jelas keliatan banget kan? Kayak misalnya disekolah A (gak nyebut merek) lingkungannya agak kasar dan murid-muridnya jadi pada suka melakukan tindakan kekerasan ke orang lain. Pasti sekolah negeri /swasta ditempat yang gak terkenal. Eits! Jangan salah, penampilan bisa menipu loh! Ada juga sekolah negeri / swasta yang terkenal OK karena muridnya tajir, terkenal,dan bisa melakukan apa saja sesukanya. Biasanya yang ditindas ini murid yang cupu, susah bergaul, pendiem,dan lain-lain. Mereka merasa bisa menindas yang dibawah mereka karena mereka gak punya kekuasaan apa-apa buat ngebalesnya dan yang menindasnya itu merasa punya kekuasaan dan berhak menindas anak yang lemah.

Secara psikologis dari sisi pelaku, bisa disebabkan dari keadaan keluarga yang tidak harmonis (orang tua yang selalu berselisih),salah pergaulan, broken home dan merasa have everything and can do anything. Awalnya mereka melakukan itu semua buat mencari perhatian semata tapi ujug-ujug memakan korban deh. Mereka melakukan penindasan buat mengusir rasa bosan dan mengisi waktu luang dengan menindas yang lemah, padahal cara mereka itu salah besar! Masih ada cara lain buat mengisi waktu luang dan mengusir rasa bosan kaliii, kayak olahraga, bikin sesuatu yang bermanfaat, baca komik, dan lain-lain.

Akibat dari penindasan itu, rata-rata korban bakal ngerasa trauma kesekolah,trauma bertemu orang lain, depresi berat, sakit hati, dan mengurung diri dirumah. Butuh waktu yang lama buat menghilangkan semua perasaan takut dan trauma itu dari dalam perasaan mereka. Dan yang lebih parah lagi adalah korban meninggal atau terluka parah. Kalau udah begini udah deh, taringnya disembunyiin dulu. Pelaku pasti bakal minta maaf dan membayar biaya pengobatan selama dirawat. Tapi dia juga mengancam korban buat gak ngadu ke orang tuanya atau dia akan semakin dihajar sama pelaku. Dan biasanya ini sukses, korban gak bilang apa-apa waktu ditanya dan pelaku semakin bebas melakukan yang dia suka. Korban semakin tersiksa dan pelaku semakin bebas, itu gak adil kan?

Satu-satunya jalan buat menghilangkan bullying atau penindasan ini disekolah yaitu memperdalam pelajaran agama , perbaiki sikap dan intropeksi diri (biasanya berpikir dengan cara menepatkan diri sebagai korban), melakukan pengawasan dengan sikap siswa-siswi, dan memberi pengertian mengenai bullying.

 Dan untuk korban hanya ada 2 pilihan, yaitu mengadu semua tindakan kekerasan yang dia dapatkan dan pindah sekolah untuk mendapat lingkungan yang lebih baik / mengubah sikap pengecutmu itu untuk melawan mereka atau mendiamkannya saja dan menerima tindakan kekerasan mereka lagi. Kalian yang bisa memilih dan kalian yang harus melakukannya.

Alasan author nulis postingan tentang Bullying ini karena salah satu saudara Author menjadi korban bullying disekolah. Mau tahu alasan para pelaku menindas saudara Author? Alasannya karena saudara Author tidak tahu dan tidak menyanyi lagu dari salah satu pesekumpulan sepakbola didaerahnya. Gara-gara itu saudara Author mengalami gegar otak ringan dibagian belakang. Nah makanya, hentikan yang namanya Bullying! Itu tuh udah Gak Jaman ,men! Mendingan ngelakuin hal lain aja yang berguna buat orang lain, daripada nyakitin orang lain terus dosa + di keluarin dari sekolah??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar