Today is not my lucky day....
Hasil ulangan baru dibagiin tadi. Dan hasilnya tidak sebagus yang kukira. Bu Ina sampai heran melihat nilai anak-anaknya yang rata-rata jeblok di kimia. Aku pun juga heran, kenapa nilainya bisa jelek padahal udah ngerti materinya? Jawabannya ternyata sangat mudah, KURANG TELITI.
Yup, kurang teliti.
1 angka yang beda akan jadi kesalahan yang benar-benar fatal.
Ok mungkin aku emang kurang teliti dan "mungkin" agak sedikit meremehkannya karena udah paham betul materinya. Jadi bagaimanapun hasilnya mau gak mau harus diterima. Yang selanjutnya harus lebih teliti dan lebih banyakin latihan soal. Tidak...kurasa tidak ada kata selanjutnya. Tapi mulai sekarang.
Agak telat sih sadarnya, tapi kata Bu Ina gak apa-apa.
Jadi ngerasa gak enak juga sama Ulfah yang udah mau ngajarin aku sebelum UTS. :(
Tapi bukan cuma aku aja yang begitu. Dikelasku pun juga ada yang sama denganku. Mereka nangis pas Bu Ina pergi dan kelihatannya mereka sangat menyesal. Tapi aku nggak, aku malah ngejar Bu Ina lalu ngakuin semua kesalahanku dan juga alasan kenapa bisa begitu. Memang sih mau nangis pas lagi ngakuin semua itu. Rasa malu, kesal, dan juga iri bercampur jadi satu. Bu Ina bilang, "Bagus kalau kamu sudah sadar. Yang selanjutnya kamu harus lebiih berusaha lagi. Sebenernya kamu itu bisa mengerjakannya, ibu lihat sendiri. Soalnya cuma kamu aja yang gak nengok kanan-kiri kayak yang lain."
Nilai Fisika juga sama. Tapi rata-rata hampir sekelas yang dibawah kkm, kecuali Ulfah tentunya. Dan kesalahanku sama, KURANG TELITI.
Ketelitian itu emang penting banget, tapi susah melakukannya.
Padahal ketelitian juga salah satu kualifikasi yang penting buat jadi desainer.
Mungkin aku emang bagus di pelajaran yang lain, tapi kenapa yang hitung-hitungan suka nggak bisa ya? Jawabannya juga sama kurang teliti dan KURANG LATIHAN.
Dibandingkan dengan hitung-hitungan yang cukup belibet, aku lebih suka baca. Soalnya apa yang aku baca pasti langsung aku inget.
Hum...cukup deh galaunya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar